Rabu, 13 November 2013

Ada Apa Dengan 10 Muharram (Hari Asyura) ??
          Dibawah sinar mentari yang terasa membakar kulit – kulit manusia, kendaraan lalu lalang di jalan raya bagaikan singa hutan yang berkeliaran mencari mangsa. Diatas motor yamaha jupiter z yang berwarna coklat kemerah – merahan aku duduk memandangi suasana yang ada dikelilingku. Akupun mulai hanyut dengan pemandangan – pemnadangan jalan. Selang beberapa waktu, kami telah sampai disuatu tempat yang menjadi tujuan kami. Tempat itu terasa akrab buat aku, entah karena lingkungannya yang sejuk atau karena aku sering datang ditempat itu.
            Akupun membuka pintunya dan masuk disalah satu kamar berAC di rumah itu. Aku menyimpan tasku disamping lemari dan megamati keadaan kamar itu. Diatas meja aku melihat selembar kertas buletin yang agak kusut. Kuambil buletin itu tanpa minta izin dengan penghuni kamar itu yang SOK sibuk dengan Hp barunya.
            “Keutamaan – keutamaan bulan muharram”, itulah kalimat yang tertulis pada bagian atas paragraf pertama pada buletin itu, kalimat yang menjadi pokok pembahasan buletin tersebut.
            Sore itu, aku kembali ke istanaku (Pondok Fadisari yang membuatku super galau). Dalam perjalanan, aku lebih memilih untuk menikmati hayalanku dibanding menikmati zina mata yang banyak berkeliaran dijalan itu. 17. 15 wita, aku sampai di kamar dan langsung membuka laptopku yang dalam keadaan Sleep. Aku membuka google crome dan mencari tahu jawaban 1000 tanya yang ada dipikiranku tentang kejadian – kejadian di bulan muharram. Setelah kurang lebih 10 menit bertanya di Om Google, akupun mendapat beberapa jawaban yang berkaitan dengan peristiwa hari Asyura.
             Ada beberapa kejadian – kejadian yang tercatat tinta emas dalam sejarah umat islam, diantaranya adalah proses penciptaan langit dan bumi, penciptaan bulan bintang, Penciptaan Arsy, Lauh mahfus, de el el. Selain itu, ada juga peristiwa 10 muharram yang berkaitan dengan kisah – kisah nabi, seperti Nabi Adam sa, Indris as, Musa as, Ibrahim as, Nuh as dan Yusuf as. Namun yang paling menarik perhatianku adalah “TRAGEDI KARBALA”
            Selesai shalat magrib, aku melanjutkan pencarianku di om google mengenai Tragedi Karbala. Aku mencari Novel, buku, pdf dan ebook yang berjudul “Husain, Ksatria Karbala”. Namun, malam itu usahaku tak membuahkan hasil apapun sehingga hari – hariku terus dibayangi tanda tanya tragedi karbala. Beberapa hari kemudian, aku melanjutkan pencariaku. Alhamdulillah, pada malam itu aku berhasil menemukan dua file yang berformat Pdf dengan judul “Tragedi Karbala” dan “Perjalanan Revolusi Kafilah Ruhani Imam Husain as”. Tidak puas dengan itu, aku mencoba mencari tragedi karbala dalam bentuk ceramah (Hal ini yang pernah saya lakukan ketikamencari kisah penaklukan kota konstantinopel hingga aku mencari Film konstantinopel, Ceramah penaklukan konstantin (oleh Ust. Felix siauw), dan alhamdulillah aku mendapatkan ceramah yang dibawakan oleh ustadz Habib Rizieq Shihab dengan durasi 02:33:21.
            Sampai malam ini, aku hanya membaca 1 file dan mendengarkan ceramah itu. Banyak hikmah dan pelajaran yang dapat saya ambil dari peristiwa tragedi karbala itu, tragedi yang sangat menyedihkan, tragedi yang tidak akan pernah dilupakan. Tragedi ini juga dikabarkan sebagai tragedi pembantaian yang terparah dan tidak manusia sepanjang sejarah umat manusia.
            Berdasarkan apa yang saya dengar dan saya baca, Tragedi karbala merupakan tragedi pembantaian Cucu Nabi Muhammad saw beserta keluarga dan para sahabat dan pengikutnya dipadang karbala. Kisah ini menceritakan bagaimana kejamnya Ziyad dan para bala tentaranya menyerang Husain.. Mulai dari pembunuhan pendukung Husein di Kufah, pencegahan rombongan Husein memasuki kota kufah kemudian digiring hingga tiba disebuah padang pasir yang disebut karbala. Tidak sampai disitu, setelah kedua rombongan sampai dikarbala, Prajurit Ziyad menjaga ketat sungai elfrat sehingga tidak seorangpun dari rombongan Husein yang bisa mengambil air minum disungai tersebut.
            Penjagaan sungai elfrat ini berlangsung selama beberapa hari sehingga rombongan Husein kehausan. Pada tanggal 10 Muharram yang dikenal dengan hari Asyura terjadi perang tidak seimbang, dimana prajurit Ziyad yang dipimpin oleh Hur bin Yazid Arrayahi berjumlah ribuan orang, sementara rombongan Husein hanya berjumlah puluhan orang (Ada yang mengisahkan bahwa pasukan Husein hanya berjumlah 75 orang). Saya tidak tau, apakah 75 orang itu termasuk kaum wanita atau tidak.
            Hari  Asyura adalah  hari  pementasan  duka nestapa  Ahlul  Bait  Rasul, hari  rintihan  sunyi putera  Fatimah,  hari  keterasingan  putera  Azzahra,  hari  kehausan  dan  jerit  tangis  anak keturunan Nabi. Hari itu hari terbunuhnya Qasim as, Abu Fadhl Abbas as, Muslim bin Ausajah, Habib bin Madhahir, Nafi' bin Hilal, Burair bin Khudhair, Ali Akbar bin Husain as, dan masih banyak yang tidak bisa disebut satu persatu.
            Terakhir dari pembantaian itu adalah terbunuhnya Husein (Perjuangan Ksatria Karbala Seorang Diri).
            Bagi saya, tragedi ini merupakan tragedi yang paling menyedihkan. Banyak kejadian atau peristiwa yang terjadi pada peristiwa itu. Namun, saya tidak bisa menjelaskannya secara detail, hal ini karena keterbatasan ilmu yang saya miliki.  
            Capek juga ngetiknya..
Selain itu, ada beberapa peristiwa – peristiwa yang terjadi pada bulan muharram ini, yaitu :
1.      Setelah beratus-ratus tahun lamanya Nabi Adam as meminta ampunan dan bertobat kepada Allah SWT, maka pada hari yang bersejarah yaitu tanggal 10 Muharam Allah SWT telah menerima taubat Nabi Adam as. Inilah salah satu penghormatan kepada Nabi Adam as. Ratusan tahun bertobat.. Begitu lama sekali Nabiyullah Adam as melakukan tobat ini. 
2.      Nabi Idris as memperoleh derajat yang luhur, dibawa ke langit disebabkan karena beliau bersifat belas kasihan kepada sesamanya. 
3.      Nabi Musa as mendapat anugrah kitab Taurat ketika beliau berada di bukit Thursina (Sinai) dan Saat diselamatkannya beliau dari pasukan Fir'aun saat menyeberangi Laut Merah. 
4.      Nabi Ibrahim as terhindar dari siksaan raja Namrud, karena di tuduh menghancurkan berhala dikuil tempat pemujaan Namrud, meskipun beliau sudah dilemparkan kedalam api unggun yang menyala-nyala.
5.      Nabi Nuh as turun dari perahu penyelamat bersama umatnya yang beriman, terhindar dari air bah dan taufan yang dasyat. 
6.      Nabi Yusuf as di bebaskan dari penjara mesir. Karena sebelumnya ia dituduh Zulaikha yang menuduh Nabi Yusuf as memperkosanya, padahal sebaliknya, bahwa wanita itu yang mengajak berbuat zina.
7.      Kesembuhan Nabi Yakub dari kebutaan dan beliau dipertemukan kembali dengan putranya yakni Nabi Yusuf pada hari Asyura. 
8.      8. Allah SWT menerima taubat Nabi Yunus as , dan menyelematkan beliau dari perut ikan nun (jenis ikan yang sangat besar). 
9.      Pada tanggal 10 Muharam, Allah SWT telah mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman. Tanggal itu merupakan suatu penghormatan kepada beliau. Akhirnya sebagai bentuk rasa syukur, Nabi Sulaiman berpuasa dan beribadah kepada Allah SWT. 
10.  Nabi Daud as di sucikan dari dosa dan dibersihkan dari segala fitnah serta tuduhan. Di sebabkan beliau telah mengirimkan panglimanya hingga gugur, padahal sang panglima memiliki istri yang amat cantik. 
11.  Pada 10 Muharam ini juga, Allah mengangkat Nabi Isa as ke langit, di mana Allah telah menukarkan Nabi Isa as dengan Yahuza. Ini merupakan satu penghormatan kepada Nabi Isa as daripada kekejaman kaum Bani Israil. 
12.  Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya pada hari asyura’ mendapat anugrah dan kewaspadaan dalam menetapi hidayah Al-Qur’an (hijrahnya Rasulullah SAW). 

Terakhir, saya ingin  mengakhiri dengan sebuah hadits Rasulullah saw sebagai berikut :
Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ الله الْمُحَرَّمِ
“Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.”      (HR. Muslim),

10 Muharram = 14 November 2013
Mari Berpuasa.


Pondok Fadisari, 13 November 2013


Jumat, 01 Juni 2012

Copas dari "Izinkan aku menikah tanpa pacaran"

Ketika zina menjadi biasa.

Saat ini fenomena hamil di luar nikah begitu marak, dan masyarakat pun sudah menganggap hal ini sebagai sesuatu yang biasa. Di mana-mana ada pemilu (pengantin hamil dahulu). Ironisnya, maksiat ini banyak dilakuka...n umat Islam, padahal Islam mengajarkan umatnya agar jangan mendekati zina...

Dampak Globalisasi

Kemajuan teknologi informasi benar-benar telah membawa pengaruh besar bagi masyarakat. Sayang, kebanyakan pengaruh yang ditimbulkannya bersifat negatif, yang mengarah pada dekadensi moral, khususnya bagi generasi muda.
Pengaruh budaya barat yang disebarkan melalui berbagai tayangan di televisi, VCD, ataupun internet yang begitu mudah diakses, sungguh sangat terasa. Perubahan nilai atau cara pandang terhadap pergaulan antar lawan jenis pun berubah. Kalau dulu, pacaran atau bermesraan di depan umum dianggap tabu, kini hal itu dianggap biasa. Jangankan bersentuhan atau sekadar berciuman, yang lebih dari itu pun dilakukan, dengan tanpa rasa malu! Naudzubillah...

Sepotong Malu Yang Tersisa

Saat melakukan hal itu (zina), mungkin rasa malu benar-benar sudah menghilang dari hati dua insan yang dimabuk cinta. Hawa nafsu telah membius mereka, sehingga hal itu pun terjadi.
Namun...bila kemudian timbul konsekuensi logis dari perbuatan mereka itu, benarkah tiada lagi sepotong malu yang tersisa...?
Bagi seorang gadis, ternyata itu seringkali menyisakan rasa malu yang dalam. Gara-gara hamil di luar nikah, sekolah terpaksa kandas. Dan semua orang tahu, kini ia tidak gadis lagi. Duh, malu ...rasanya! Tambah malu lagi, bila sang pacar tidak mau mengakui atau bertanggung jawab atas perbuatannya. Bila begini jadinya, rasanya, habislah sudah masa depannya. Penyesalan pun selalu datang terlambat.
Demikian juga bagi orangtua si gadis. Ijab qabul belum dilakukan.... eh, rahim anaknya sudah ‘diisi’ orang. Siapa yang tak marah.
Yanglebih menyedihkan adalah rasa malu seorang anak, jika kelak ia tahu, bahwa ia lahir ke dunia ini disebabkan perbuatan yang memalukan. Itulah beberapa ‘malu’ yang tersisa, dari perbuatan yang sepantasnya hanya dilakukan binatang itu.

Dipertanyakan keabsahannya

Ketika mengetahui anak gadisnya dihamili pacarnya, biasanya seorang bapak buru-buru menikahkan mereka. Ia tak peduli, sah atau tidakkah pernikahan dalam kondisi demikian. Yang penting, jangan sampai anaknya melahirkan tanpa memiliki suami.
Walaupun menurut hukum di negeri ini, pernikahan dalam kondisi seperti itu dianggap sah, namun sah jugakah bila dituinjau dari hukum agama yang syar’i?
Dalam islam, seorang wanita yang hamil harus menunggu sampai anaknya lahir, jika ingin menikah. Lagipula, jika pernikahan seperti itu sah, maka akan senanglah para pezina. Enak sekali, bisa berzina dulu dan menikah kemudian. Bila sang wanita tidak hamil, tidak perlu menikah. Yang seperti itu tentu saja sangat bertentangan dengan Islam, karena islam memberikan hukuman yang tegas bagi para pelaku zina.

Anakpun Menjadi Aib

Normalnya, dalam pernikahan, kehadiran anak dianggap sebagai anugrah yang tak ternilai harganya. Tapi, bila anak terlahir dari hubungan di luar nikah, maka ia pun dianggap sebagai aib. Tak jarang, sebelum ia lahir ke dunia, orangtuanya berusaha menggugurkannya. Setelah lahir pun, seringkali ia hanya dibuang begitu saja, seperti sampah yang tak berharga.
Adapun mengenai nasab anak dari perbuatan zina dinasabkan pada ibunya. Meskipun bapak bayi itu sudah menikah dengan ibunya, tapi jika si anak lahir dari perbuatan di luar nikah, maka ia tetap dinasabkan pada ibunya. Jika anak itu perempuan, maka kelak bapaknya (secara biologis) tidak boleh menjadi wali nikahnya! Jadi kehamilan di luar nikah, memang membawa madharat yang panjang....

Pernikahan Tidak Lagi Sakral

Terlepas dari sah atau tidaknya pernikahan 'pemilu' ini, biasanya tidak akan membawa kebahagiaan yang langgeng dalam rumah tangga. Sebab pernikahan sudah kehilangan makna, tidak sakral lagi. Tak ada ‘malam pertama’ yang indah nan penuh kejutan. Karena semua dirasakan sebelum menikah. Mungkin, yang ada justru kejenuhan, penyesalan dan keterpaksaan.
Rumah tangga yang seperti itu biasanya hanya akan terasa ‘gersang’, dan tiada lagi kehangatannya. Mengapa? Karena seringkali mereka menikah, dalam keadaan terpaksa. Khususnya bagi pihak laki-laki. Tak jarang, bila dulunya si gadis memiliki banyak pacar, maka lelaki yang menikahinya tiba-tiba ‘berubah pikiran’ dengan tidak mengakui bahwa bayi yang dikandung isinya itu adalah anaknya. Maka, pihak istrilah yang paling menderita bila ini terjadi.

Kiamat sudah Dekat

Salah satu tanda makin dekatnya hari kiamat adalah menyebarnya maksiat, termasuk maraknya zina. Hari ini kita saksikan, maksiat ada di mana-mana. Zina pun sudah menjadi hal biasa yang dilakukan berbagai kalangan. Lalu, masihkah kita perlu bertanya, bila azab Allah datang silih berganti, semua ini salah siapa?
Barangkali memang kiamat sudah dekat, dan kiamat kecil bagi kita, adalah saat malaikat maut menjemput. Karena itu, mari kita berbekal. Jangan tukar kenikmatan sesaat, dengan siksa di akhirat yang kekal. Wallahu a’lam.







copas : sang pencerah qolbu

Selasa, 29 Mei 2012

Lebih baik berteman dengan orang pas-pasan tetapi tidak egois
Mau berbagi saat dia punya sesuatu
Perduli dengan teman saat teman kesusahan

Daripada

Berteman dengan orang pintar tetapi egois
Tidak mau berbagi walaupun dia memiliki segalanya
Dan tidak perduli dengan teman.

Kami kumpulan orang - orang bodoh yang baik hati,
saling berbagi senang dan susahnya hidup
berbagi keteman yang membutuhkan tanpa mengharapkan balasan